Halo apa kabar disana?
Hari ini terasa masih sama bagiku. Ratusan hari
telah ku lalui sendiri. Ditengah jutaan kisah yangku simpan apik hingga hari
ini. terjebak akan kisah lalu yang seakan tidak bisa terlupakan membuat ku
selalu berharap akan harapan kosong itu. Kita lalui hari yang pendek dengan
penuh tawa, membuat ku seolah yakin akan kamu. Dibalik senyumku yang selalu
terselip harap akan masa depan yang lebih indah, hanya kandas di tengah jalan. Aku
sedih akan ini semua. Sekarang aku telah sendiri menanti hari menanti yang tak
pasti. Berharap akan indahnya hari suatu saat nanti.
Namun sampai berapa kali ku lewati september
seorang diri? Tidak kah kamu mengingatnya dulu? Secercah untaian, setapak
harapan, setitik kenangan, sehari yang pernah kita lweati bersama..
Aku masih menunggu. Dan aku belum terlalu kuat
untuk membuka hati untuk yang lain. Ini terlalu sakit. Terlalu lemah aku saat
ini untuk menerima kesendirian tanpa kamu yang semakin jauh dan semakin lupa
akan aku. Kenapa begitu jahat? Hati ini
telah merindu untuk setiap detiknya. Diri ini telah menunggu untuk waktu yang
lama. Mata ini telah banyak meneteskan air kesedihan.
Kamu yang membuatku nyaman dan menggantung jutaan
untaian harapan. Dan kamu yang pergi jauh meninggalkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.