Translate

Jumat, 16 November 2012

Abang None Buku #BigThanks :")


Alhamdulilahhirobilalamin, itu adalah kata yang pertama kali gue ucapin, ketika nama gw di umumkan di Grand Final Abang None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012, sebagai Wakil I Abang Buku Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Penganugrahan ini adalah karunia yang paling berharga bagi gue, baru kali ini nama gue menang di tingkat Provinsi. Bersyukur banget sama Allah SWT, yang udah ngasih limpahan karunia dan nikmatnya kepada gue. Sebenernya gue ga nyangka bisa menang, soalnya yang masuk di 5 besar aja itu udah yang bagus bangus banget. Di liat dari latar belakangnya tuh bikin jiper deh. mereka udah pernah ikut ajang serupa dan menang di tingkat provinsi, sementara gue, masih anak bawang banget. Di sini sih katanya semua mulai dari nol, dan latar belakang tuh gak di liat. Tapi itu semua gak gue pikirin, yang gue pikirin, adalah gimana caranya pas gue jawab peranyaan itu gak ada kata “aaee-aaee” ga ada fake dan kebohongan selama karantina, dan selalu bertindak sportif dan apa adanya. Alhamdulilah banget gue dapet di wakil I, berpasangan sama si Vivi, none gue di Jakpus. Prestasi yang gue sama vivi dapetin ini, mematahkan pendapat mereka semua yang memandang sebelah mata atas Jakarta Pusat yang tidak memiliki Finalis lebih dari 10 orang (you know lah). Buktinya Pusat bisa ada di posisi dua, jauh dari wilayah lain yang notabennya memiliki finalis wilayah yang lebih banyak dari Pusat. (ga ada maksud yaa )

Big Thnks banget buat mama, yang udah dukung gue dari awal di jakarta pusat, mama yang udah ngasih ongkos kesana kemari, dan yang udah kasih motivasi ke gue. Buat ayah gue dan kakak perempuan gue makasih banget.
Makasih banget buat Kepala Perpustakaan Jakarta Pusat Ibu Dra. Budiyati M.Si, buat Pak Darius, pembimbing abnonku Jakarta Pusat, dan buat PNS yang bertugas di KPAK (Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota) Jakarta Pusat.
Makasihh buat kak Pretty yang selalu ngritik mengandung motivasi ke gue, dan seluruh panitia GF ABNONKU 2012.
Makasih juga buat sodara sodara gue Coki, Om, Tante, Eyang gue sepupu-sepupu gue.
Maksih buat sahabat-sahbat gue yang udah pada dateng. Buat Buci, Mega, Fitri, Rahar, Jipo, Riki, Sandi. Dan buat temen-temen kampus UNJ, terutama buat anak anak Teknik Mesin UNJ 2012 yang udah pada dateng dan vote gue.
Buat temen temen RCjaktim, Duta im3 dan Komunitas Remaja Batik Indonesia yang udah pada dateng dan vote gue makasih banget :”)
Thank you Buat temen temen SMAN64. SMPN106 dan SDN13 yang udah Vote gue via SMS. Dan yang udah dateng juga yang ga bisa gue sebutin satu satu, dan tentunya buat Keluarga besar IKANOBU JAKPUS, dan IKANOBU DKI JAKARTA. :”)






 Kalo gak ada kalian, gue ga akalan ada di posisi sekarang ini. Anugeah kemenangan ini adalah bonus, karna bagi gue anugerah yang sebenarnya adalah memiliki keluarga seperti kalian, keluarga IKANOBU (Ikatan Abang None Buku) DKI Jakarta, dan Jakarta Pusat. Ini bukanlah akhir dari perjalanan gue di IKANOBU, namun ini adalah awal untuk mengembang tugas di KPAK dan IKANOBU. :”)

Selasa, 13 November 2012

Grand Final Abang None Buku DKI Jakarta 2012



 
Malam Grand Final Abang None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012, yang di laksanakan Sabtu, 20 Oktober 2012 di Gedung Teater Graha Bhakti Budaya, Taman IsmaIl Mardzuki, Jakarta, berlangsung sangat meriah. Malam penganugrahan yang di hadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI  Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang dalam sambutanya cukup menyoroti dunia pendidikan di DKI Jakarta dan mendukung penuh kegiatan pemilihan Abang dan None Buku DKI Jakarta , menajdi puncak dari serangkaian kegiatan karantina yang di lakukan selama satu minggu belakangan. Kegiatan karantina yang di lakukan di Wisma Hijau, Jawa barat dan Hotel Alia, Jakarta, di padatkan dengan serangkaian materi yang telah di sediakan. Tata panggung yang megah dan pencahayaan yang meriah, serta teriakan dari para pendukung setiap finalis, menambah keseruan di malam itu. Ke-36 Grand Finalis Abang None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012, yang masing-masing adalah pemenang di setiap wilayah di DKI Jakarta, harus berkompetisi dengan pemenang dari wilayah lain.

Tari persembahan Nandak, yang di lakukan oleh ke-36 finalis, menjadi pembukaan yang sangat meriah. Perlu diketahui, bahwa para finalis yang berasal dari enam wilayah di DKI Jakarta, seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Kepulauan Seribu, adalah merupakan putra putri daerah asal yang berusai 15 s.d 20 tahun yang bersekolah atau kuliah di Provinsi DKI Jakarta.

Parade finalis mengiri langkah ke-36 finalis menuju stage, untuk menentukan ke 10 besar Abang None Buku yang akan melaju ke babak question and answer 1 . Hampir ke10 besar finalis dapat menjawab pertanyaan yang di berikan oleh dewan juri, di jawab dengan fasih dan lancar. Kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini, menjadi agenda rutin yang di adakan oleh BPAD (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah) Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dasar di adakannya pemilihan Abang None Buku, adalah unuk membantu BPAD mengsosialisasikan perpustakaan kepada masyarakat Jakarta, dan mempengaruhi peningkatan minat membaca di kalangan remaja. Setelah melalu sesi question and answer 1, Akhirnya terpilhlah 5 Pasang yang akan melanjutkan perjuangannya di sesi question and answer 2. Malam penobatan Abang None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012, juga di ramaikan oleh beberapa tarian tradisional betawi dari mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, teater dari Institut Kesenian Jakarta, dan artis-artis ibu kota seperti, Angel Pieter, Dera Idol, dan Velpcity Muvann Desty.  yang sengaja di undang untuk mengisi acara.

Setelah melalui sesi question and answer yang ke2, akirnya seluruh finalis kembali berparde dan akirnya pose di blockingnya masing-masing untuk mendengarkan pengumuman pemenang, yang telah di rundingkan oleh Dewan juri dan tim penilai. Nilai akhir yang di dapatkan oleh para finalis, adalah hasil akumulasi selama karantina dan hasil dari question and answer di malam final. Akirnya terpilihlah :


Raffi Trisnawan (20 thn, Univ. Yarsi, Jakarta Timur)                        sebagai Abang Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Wulan (17 thn, SMKN 10, Jakarta Timur)                                         sebagai None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Herlambang Abytama (17 thn, UNJ, Jakarta Pusat)                         sebagai Wakil I Abang Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Novlyanti Rizkita Putri (15 thn, SMAN 68, Jakarta Pusat)              sebagai Wakil I None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Rizki Dgozalie (20 thn, Univ, Jakarta Barat )                     sebagai Wakil II Abang Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Khurry A.K (17 thn, SMAN 3, Jakarta Selatan) sebagai Wakil II None Buku Provinsi DKI Jakarta 2012
Donny (17 thn, SMAN 3, Jakarta Selatan)                        sebagai Abang Buku Persahabatan Provinsi DKI Jakarta 2012
Bebby Astrid (16 thn, SMAN 44, Jakarta Timur)             sebagai None Buku Persahabatan Provinsi DKI Jakarta 2012
Ammirullah Munaw (17thn, SMAN 25, Jakarta Pusat)   sebagai Abang Buku Favorit Provinsi DKI Jakarta 2012
Asripratiwi wulanda (16thn, SMAN 13, Jakarta Utara)   sebagai None Buku Favorit Provinsi DKI Jakarta 2012










Secara tidak langsung menunjukan, bahwa Juara Umum 1 Jakara Timur, Juara Umum 2 Jakarta Pusat, Juara Umum 3 Jakarta Selatan, Juara Umum 4 Jakarta Barat, dan Juara Umum 5 Jakarta Utara. Ditahun ini, Jakarta Kepulauan Seribu tidak mendapatkan gelar apapun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, hadir menggantikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang dalam sambutanya cukup menyoroti dunia pendidikan di DKI Jakarta dan mendukung penuh kegiatan pemilihan Abang dan None Buku DKI Jakarta.
"Ada sebuah semangat dan daya hidup untuk membaca buku dan dalam programnya gubernur berharap dengan kartu pintar semua masyarakat yang tidak mampu di Jakarta bisa menyelesaikan studinya,"
kata Ahok, sapaan akrabnya.

Minggu, 23 September 2012

Resensi Buku Ketika Mas Gagah Pergi Dan Kembali


Identitas Buku
                                                                                                                  
I.                 Judul Buku          : Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali        
II.                 Penulis                : Helvy Tiana Rosa 
III.              Ukuran Buku        : 14 cm x 20,5 cm
IV.             Penerbit               : Asma Nadia Publishing House
V.               Terbitan               : Juli 2011
VI.             Tebal Buku          : 259 Halaman
VII.          Jumlah Bab         : 15 Bab
VIII.           Lokasi Terbit       : Depok, Jawa Barat
IX.             Harga                   : Rp 38.250,00
X.               Penyunting          : Tomi Satryantomo


Resensi :
 
Gita adalah seorang remaja yang manis, ia duduk di bangku SMA, dan Ia selalu bangga kepada Abangnya yang Ia panggil Mas Gagah. Mas Gagah adalah sosok kakak yang sangat Gita idolakan, sebut saja dari cara berpakaian, Mas Gagah sangatlah lihai dalam memadupadankan  segala pakaian yang ada di dalam lemarinya, selain itu Mas Gagah  sangat ganteng dan modis dalam berpakaian. Sejak kecil Gita sangatlah  dekat dengan Mas Gagah. Tak ada rahasia di antara mereka. Mas Gagah selalu mengajak Gita kemana Ia pergi. Ia yang menolong saat Gita membutuhkan  pertolongan. Ia yang menghibur dan membujuk Gita di saat Gita bersedih dan kesepian. Membawa oleh-oleh sepulang kuliah, dan mengajari Gita belajar mengaji. Pendek kata, Mas Gagah selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak untuk Gita. Saat memasuki usia dewasa, mereka menjadi semakin dekat dan akrab, kalau ada sedikit saja waktu yang kosong, maka mereka akan menghabiskan waktunya bersama-sama. Jala-jalan, nonton film, nonton konser musik, atau sekedar bercengkrama dengan teman-teman Gita. Mas Gagah yang humoris itu melontarkan lelucon yang membuat Gita dan teman-temanya tertawa terbahak-bahak. Dengan sedan putihnya ia selalu mengantar gita dan teman teman gita sepulang latihan teater. Terkadang bahkan mereka mampir dulu untuk sekedar makan ke Kemang, Seven Eleven atau ke tempat yang lagi happening di kalangan anak muda Jakarta. Tak ada yang tidak menyukai Mas Gagah. Jangankan keluarga atau tetangga, nenek-nenek, orangtua, dan adik kakak teman-teman Gita semuanya menyukai sosok Mas Gagah. Sebenarnya Mas Gagah  tidak hanya sebatas itu saja. Banyak. Bahkan terlalu banyak hal yang tidak bisa di deskripsikan dari Mas Gagah.
Namun suatu hari Mas Gagah berubah! Di satu sisi Gita mengakui Mas Gagah tambah alim. Shalat tepat pada waktunya, berjamaah di masjid, omonganya tentang agama terus. Kalau Gita iseng mengintip dari lubang kunci, Mas Gagah pasti sedang membaca buku-buku islam. Dan kalau Gita mampir di kamarnya, Ia dengan senang hati menceritakan kembali isi beberapa buku yang telah dibacanya, atau bahkan malah menceramahi Gita, ujung-ujungnya Gita di paksa dan di suruhnya untuk memakai kerudung. Padahal dulu Mas Gagah oke-oke saja melihat penampilan Gita yang tomboy. Mas Gagah  juga tidak keberatan kalau Gita meminjam kaos atau kemejanya. Dan bahkan Ia sendiri dulu sering memanggil Gita dengan sebutan Gito. Eh sekarang malah manggil Gita memakai Dik Manis segala! Dan Mama pun juga menegur Mas Gagah, kata Mama, kenapa Mas Gagah berpakaian seperti ini? Tidak semodis dulu. Gita yang dari kemarin sudah mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada Abangnya itu hanya senyum-senyum saja. Dalam pengelihatan Gita, Mas Gagah terlihat lebih kuno, dengan memakai kemeja, bahkan terkadang memakai baju koko dan celana bahan hitam yang agak gombrang. Mas Gagah menjadi lebih pendiam. Itu juga yang Gita rasakan, tidak seperti dulu lagi, sosok Mas Gagah yang suka bercada dan melontarkan lawakan-lawakan nakal, sekarang berubah drastis menjadi sangat pendiam. Sepertinya Mas Gagah juga enggan bercanda atau ngobrol dengan teman-teman perempuan Gita. Dan yang paling parah, Mas Gagah emoh bersalaman dengan perempuan. Apa sih maunya Mas Gagah ini ?
“Subhanallah, bearti kakak kamu ikhwan dong” seru Tika setengah histeris mendengar cerita Gita. Temen akrab Gita ini memang sudah sebulan berjilbab rapih. Dan telah memuseumkan semua baju you can see-nya. Suatu hari Gita berfikir apa yang menyebabkan Abangnya berubah drastis seperti itu. Karena rasa penasaran Gita yang sangat teramat besar, kemudian Gita mengumpulkan segenap keberanianya untuk menanyakan segala pertanyaan yang ada di benaknya selama ini kepada Mas Gagah.
Hari demi hari pun berlalu. Gita dan Mas Gagah menjadi dekat lagi meski aktifitas dan kegiatan yang meeka lakukan berbeda dengan yang dahulu. Akhirnya Gita mengetahui hal apa yang menyebabkan abangnya itu berubah, ya walaupun sebenarnya masih banyak yang belum bisa Gita pahami, dan masih banyak yang beum bisa Gita menegerti dengan keberadaan Mas Gagah yang sekarang. Tetapi sungguh Gita sangat tidak mau kehilangan sosoknya. Gita selalu ingin berusaha untuk menjaga kedekatan hubungan mereka itu. Berubah pula semua kehidupan Gita yang tadinya agak tomboy dan cenderung selengeean, sekarang menjadi gadis cantik yang lemah lembut. Dan bahkan, tampilan fisik Gita yang sekarang mengenakan kerudung. Semenjak dirinya sering bergaul bersama Mas Gagah, gita telihat lebih percaya diri dan bertindak dengan dasar-dasar islami, seperti ia tidak lagi bersentuhan dengan lelaki ketika sedang bersalam-salaman, dan banyak sekali peubahan yang Gita lakukan.
Selepas shalat isya, Gita sedang mengutak atik laptop kesayanganya, membuka situs-situs tentang bahaya menggunakan narkoba, dan dampak nya bagi kesehatan tubuh manusia. “kemana yah Mas Gagah, sudah malam kok tumben belom pulang?” pikirnya melayang, mungkin sedang dalam perjalanan pulang. Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu, sampai tepat jam sepuluh malam, Mas Gagah belum pulang juga.  Tiba tiba telepon di rumah berdering mengagetkan, papa yang ada di ruang tamu, langsung begegas mengangkat telepon yang berdering itu. “apaaaaa??? Gagah kecelakaan?”  seketika itu mendengar teriakan papah yang sangat kencang dan kabar yang tidak Gita duga membuat air mata Gita jatuh berlinangan membasahi pipi. Gita dan mama menangis berangkulan, jilbab yang mereka gunakan basah akibat derian air mata yang tiada hentinya mengalir. Mereka sekeluarga langsung bergegas ke rumah sakit. Gita menatap tubuh abangnya yang terbujur kaku di balik sebilah pintu kaca. Tangan dan kepala Mas Gagah terbalutkan perban.  Tidak lama dokter Joko yang menangani Mas Gagah menghampiri Gita dan keluarganya. Dan ternyata dokter Joko membawa kabar yang sangat tidak mereka harapkan,  bahwa nyawa Mas Gagah tidak dapat tertolong lagi. “inna lilahi wa inna ilaihi raji’un
Gita pandangi kamar Mas Gagah yang kini lengah. Gita merindukan panggilan Dik Manis yang selalu di tuturkan oleh Mas Gagah kepadanya. Rindu suara mas gagah yang selalu menasehatinya, rindu akan canda tawa dan hingar-bingar  yang dulu pernah ada. Namun sekarang hanyalah gambar gambar kaligrafi di dinding kamar Mas Gagah yang menatap Gita. Setitik air mata Gita jatuh lagi. Setetes, dua tetes, air mata gita kian menganak sungai. Di matikanya lah lampu. Dan di tutupnya lah pintu kamar Mas Gagah dengan pelan-pelan. Selamat jalan, Mas Ikhwan! Selamat jalan Mas Gagah…
Satu tahun kemudian, pagi itu Gita seperti biasa berari lari mengejar bus kota jurusan Pulo Gadung-Depok dengan seragam putih abu-abunya. Sejak kepergian Mas Gagah, Gita selalu tidak mau di antar oleh papanya menggunakan mobil sedan itu. Mobil sedan yang selalu di kendarai oleh Mas Gagah. Sesampainya di Bus, Gita mendapatkan tempat duduk di paling depan. Seketika itu masuklah seorang pemuda berpakaian culun ala-ala era tahun 80-an, memakai kemeja kotak-kotak dan celana panjang gombrang. Ternyata dan tidak di sangka-sangka, dia adalah orang penceramah jalanan. Yang Gita lihat darinya sosok yang kuat, dengan tegar ia menyampaikan firman-firman Allah yang banyak tidak di ketahui oleh umatnya. tidak terasa Gita pun hampir sampai di depan gerbang sekolanya. Seperti hari-hari biasanya Gita adalah seorang siswi kelas 2 sekolah menengah atas. Pelajaran yang setiap hari di perdengarkan oleh gurunya, sama sekali tidak masuk kedalam otak Gita. Yang ada di pikiran Gita adalah  hanya abangnya seorang, sosok Mas Gagah yang selalu membayanginya kemanapun Gita pergi.
Setelah setahun kepergian Mas Gagah, apa yang tejadi dengan Gita di kehidupanya? Lalu siapa lelaki berkemeja kotak-kotak yang selalu Gita lihat di dalam bus, kereta api dan di berbagai tempat itu? Dan mengapa lelaki itu mengingatkannya kepada Mas Gagah?

THE LAST GATHERING with @ProvokeMagazine and @REPROvoke :") #KingIsMe

Lo REPRO dan gak dateng acara ini? Waduh, tabah yah bro!
Pesta perpisahan REPRO vol.6 sekaligus penyambutan para REPRO baru vol.7 ini akhirnya selesai juga digelar pada tanggal 15 September lalu di [at]demajors Gandaria. Acara yang dikemas dalam nuansa 80an tersebut berlangsung heboh berat loh. Dipandu sama 2 agent provocateur, CEPS dan BORZ, keriaan dimulai dengan kata sambutan dari Yudhi Arfani, Senior Editor Provoke! yang ngejelasin info singkat soal majalah lo yang tercinta ini sekaligus apa fungsi REPRO. Ryani  Sisca dari SMA 2 Tangsel juga dapet kesempatan ngasih kesan pesan selama doi menjabat jadi REPRO vol.6. Sedangkan untuk wakil vol.7, ada Hapsa dari SMA 12 yang ngasih kata sambutan singkat.



Seperti biasa, di pesta penutupan volume ini, P! juga sempet ngasih penghargaan buat REPRO yang spesial. Yap, misalnya yang spesial rempong-nya (Bia – SMA 3), spesial kecenya (Kana- SMA Theresia), spesial diemnya (Ignatius-SMA Sang Timur), ato bahkan P! juga nyiapin piagam spesial buat REPRO yang paling sering dibicarain alias digosipin sama temen-temen REPRO-nya (Ryani-SMA 2 Tangsel). Selain itu, pastinya juga ada penghargaan Best REPRO dan King & Queen untuk mereka yang pol-polan dandan ala 80an. Untuk kali ini, yang berhak atas mahkota King & Queen adalah Herlambang Abytama SMA 64 dan Dhika SMA 3 Depok.


Nah, puncak acara dimulai pada pukul 5 sore. Lampu di seisi ruangan [at]demajors Gandaria mulai dimatikan dan satu-persatu lilin mulai dinyalakan. Diiringi sama lagu balada 80an, Bia (REPRO vol. 6) dan Angie (REPRO vol. 7) maju ke atas stage sambil membawa lilin. Bia kemudian menyalakan lilin yang dibawa oleh Angie sebagai simbol penyerahan jabatan REPRO. Acara ini berlangsung hikmat dan sempat diwarnai tangis haru beberapa peserta dari vol.6.

Berhubung acaranya bernuansa 80an, maka P! juga udah nyiapin bintang tamu spesial dong yang bisa ngajak lo semua disko ala eighties gitu. Visco yang tampil eksentrik pake kacamata berlampu, sukses ngajak seisi ruangan [at]demajors Gandaria jejingkrakan bahagia. Padahal, awalnya mereka pada malu-malu gitu hihihi. Selesai asik disko, giliran Mbak Imel dari Hop Hop The Bubble Drink selaku sponsor untuk ngasih kata sambutan. Pesta pun kemudian ditutup dengan acara foto bareng antar dua generasi tersebut.



Senin, 02 Juli 2012

Tidak Baik hati

Dunia ini emang bener bener panggung sandiwara baget. semua orang selalu pake topeng. orang yang kita kira dia baik, ternyata dia gak baik, bahkan jahat melebihi orang yang jahat. tidak semua orang di dunia ini baik hatinya, bahkan di antara mereka yang baik hanyalah mulutnya. namun jahat hatinya. gak punya peasaan.
mungkin, kita bisa mengambil sedikit kesimpulan. orang yang jahat, tidak selamanya ia akan jahat, dan begitupula orang yang baik, maka ia tidak akan selamanya akan baik. saya berbicara seperti ini, karna saya sudah pernah mengalaminya. 
awalnya baik, namun sikapnya berubah jadi jahat. jadi manusia yang paling jahat. 

Jumat, 29 Juni 2012

Remaja Ceria Jakarta Timur #myJourney

Sebenernya ini bukan Hot News kaya yang gue tulis sebelum-sebelumnya di blog ini. tapi kali ini, gue cuma mau share aja tentang pengalaman gue di tahun lalu.

Di tahun 2011, gue mengikuti salah satu ajang pemilihan duta remaja di jakarta timur. Yup gue mengikuti REMAJA CERIA JAKARTA TIMUR 2011. Pasti dong loe semua udah pada tau Remaja Ceria, yang orang orang itu sering nyebutnya RC. Audisi bertempat di Glanggang Olahraga Remaja Jakarta Timur, yang ada di jalan Otista Raya ini, di lakuin di pagi hari tepat pukul 07.00. Waktu itu gue kesana buat ngikutin audisi, dari rumah naik motor sendirian. Sampe di sana, udah banyak banget peserta audisi lainnya. Pada ganteng-ganteng cantik-cantik tinggi-tinggi, asli waktu itu gue sedikit minder pas ngeliat fisik peserta lain. gue yang keringetan, lepek, dekil, item, rambut ga beraturan gara gara naik motor,aduhhh malu anget -_- . Yaudah langsung aja gue ke kamr mandi buat rapi-rapih. abis rapih rapih gitu, langsung deh gue nunggu giliran buat audisi. Akirnya nama gw di panggil buat audisi tahap 1. (waktu itu audisi ada 2 tahap. tahap 1 audisi terbuka, yg lolos audisi tahap 1, bisa lanjut audisi ke tahap 2 yang lebih tertutup lagi dan pastinya di audisi sama juri-juri yang udah bepengalaman di bidangnya) 

Akirnya gue pun maju ke atas panggung sendririan, dan di liatin sama selurh finalis lainnya.
"silahkan perkenalkan diri kamu" itu kata pertama yang di keluarin sama juri,  Liviana Cherlisa/ Ka' Livi (seorang news reader di salah satu stasiun TV swasta) yaudah langsung aja gue kenalin diri gue sambil di iringin dengan dag dig dug detak jantung gue yg menggebu-gebu *lebay. 
"kamu jago taekwondo yah? disini di tulis kamu sering ikut kejuaraan taaekwondo?"
 "ehh iyah, kebetulan saya atlet taekwondo", gue jawab dengan gugup banget, tapi gue selalu berusaha supaya jawabnya tenang. Karna gw di minta suruh mem-praktekan sedikit gerakan dasar taekwondo, akirnya gw tunjukin aja sedikit pola Fight kalo lagi kejuaraan. Gue ga tau, entah kenapa semua peserta yg ngeliat gue di berlaga di atas panggung, pada tepuk tangan semua, dan itu ngebuat gue tambah gugup. "oke terimakasih, silahkan ke ruang tunggu"
 huh -_- lega banget gue. akirnya audisi tahap 1 udah selesai, tinggal nunggu pengumumannya aja. 

Setelah di kabarkan kalo gue lanjut audisi tahap ke-2 yaudah, pada saat itu gue langsung siap siap sambil menarik nafas panjang dan berusaha buat nutupin rasa gerogi gue -__-.
Di audisi tahap ke dua ini jurinya tuh kece-kece, ada None Fiba (pariwisata), Bunda Wiwiek (psikologi) sama Ka' Argha (pengetahuan global) setelah audisi tahap ke dua ini selesai, rasanya tuh lega banget, semuanya plong. Hahahaha, dan di mulailah saat yang ngebetein banget. Nungguin pengumuman yang super duper lama -_-. Bayangin aja, nunggu pengumuman tu dari jam 11 s.d jam 18 *asli itu bete banget*. Dalam hati gue mikir, nanti kalo gak lolos percuma gue nungguin -_-. Tapi kalo lolos, kan sayang banget, nanti nama gw di gantiin orang lain -_-". Yaudahlah terpaksa nunggu sendirian, berjam jam, sampe akirnya pengumuman ke 30 finalis yng lolos. 
Oiya waktu itu kira kira hampir 500 orang yang ikutin audisi loh. dan cuma di ambil 15putra 15 putri untuk di karantna . susah banget kan. 

Dan gak di sangka sangka, akirnya foto gue terpampang di antara 15 peserta putra yang lolos menjadi finalis remaja ceria jakarta timur 2011 :) Senenng banget, bisa lolos. Dan sempet ga percaya juga kalo gue bisa lolos audisi RC. dan pada hari itu gue bersyukur bangetttttt ^^)

to be continue...........

Senin, 25 Juni 2012

Realita dibalik KOMUNITAS

Memutuskan untuk keluar dari sebuah komunitas yang telah mengangkat nama kita, bukan merupakan suatu hal yang mudah. Karena disini kita belajar menghargai pengorbanan dan pencapaian sebuah kekompakan dan rasa solidaritas yang tinggi dari komunitas tersebut. Menyadari kekompakkan yang dulu pernah terjalin antar sesama anggota, mengingat akan saat-saat bersama sangatlah menyedihkan. Awalnya kita di sambut sangat baik, di sambut dengan penuh rasa hormat dan ramah-tamah dari seluruh anggota, berteman akrab, saling bertukar pikiran dan informasi. 

Namun, bagaiman jika anda di khianati di dalam komunitas tersebut??? Apa yang akan anda lakukan? 

Kita tidak pernah menyadari bahwa ada seseorang, bahkan beberapa orang yang sengaja berkomplot untuk merusak nama baik kita, hanya karena iri hati dan dengki. Mereka merusak nya dengan cara tega menusuk kita dari belakang, mengadu domba, memfitnah, dan menyebarkan berita yang tidak benar tentang kita, sampai-sampai seluruh anggota, bahkan leader dari komunitas tersebut memandang buruk diri kita.
inilah saatnya kita mengambil jalan yang benar-benar harus di pertimbangkan. karena di sini kita menjadi korban sebuah kejahatan batin. bukanlah emosi yang harus memutuskan, namun pikiran dan realita yang harus memilih. Sebagian besar orang memilih dan memutuskan untuk keluar dari komunitas tersebut! meninggalkan semuanya, berharap akan hilang seiring dengan berjalannya waktu. namun orang-orang menyebutnya "Lari dari masalah". 

INI BUKAN LARI DARI MASALAH.

Namun ini adalah jalan yang terbaik. karena tidak mungkin bagi kita untuk bertahan di tengah sebuah komunitas yang tidak bersahabat dengan kita. di depan kita bersikap ramah, namun di belakang kita selalu menggunjing kita. Berat memang untuk mengambil langkah yang besar ini. mengingat akan saat kebersamaan yang indah dulu, berakhir dengan penghianatan. 
Dan mungkin ini adalah saatnya untuk benar-benar pergi, benar-benar pergi atas usiran yang halus namun kejam dari rekan anggota. dan sekaligus membuat mereka yang tidak suka dengan kita merasa senang, merasa menang di balik sebuah kemunafikan. Ini bukan kesalahan sebuah Komunitas. Namun ini adalah realita di balik sebuah Komunitas.....

Minggu, 17 Juni 2012

Grand Final Abang None Buku Jakarta Pusat 2012



Alhamdulilahhirabilalamin 
Sabtu, 16 Juni 2012, akirnya Grand Final Abang None Buku Jakarta Pusat 2012 sudah terselenggarakan dengan baik. Acara yang diselenggarakan di Ballroom Museum Nasional, Jln.Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta Pusat ini di penuhi oleh ratusan suporter dan pendukung para finalis. Acara yang berlangsung kurang lebih selama 4 jam ini di hadiri oleh bebeapa pejabat negara dan tamu penting. Gelar Abang Buku Jakarta Pusat tahun ini diraih oleh Herlambang Abytama dari SMAN64, dan None Buku Jakarta Pusat diraih oleh Novlyanti Rizkita Putri dari SMAN68. 

Selanjutnya disusul oleh Amirullah Munawir dari SMA35 sebagai wakil I Abang Buku Jakarta Pusat 2012 dan Diara Adin Nasution dari SMPN27 sebagai wakil I None Buku Jakarta Pusat 2012.

Kemudian dibawahnya ada Wakil II Abang Buku Jakarta Pusat 2012 diraih oleh Indra Maulana dari SMK JAKARTA PUSAT 1 dan Wakil II  None Buku Jakarta Pusat 2012 diraih Oleh Desi dari SMK Paramita. 

Serta Juara Harapan I Abang Buku Jakarta Pusat 2012 di raih oleh Ahmad Kurniawan dari SMK JAKARTA PUSAT 1 dan Harapan I None Buku Jakarta Pusat 2012 di raih oleh Natalia Hasanah Dari SMAN25, Harapan II Abang Buku Jakarta Pusat 2012 diraih Andrianto Hadi Saputra dari SMAN25 Dan Harapan II None Buku Jakarta Pusat 2012 diraih oleh Aulia Septi Rokhyati dari SMAN25. 

Untuk Peraih gelar Abang None Buku, Wakil I dan Wakil II, masih akan melanjutkan perjuangannya ke tingkat Provinsi DKI Jakarta, dan bersaing dengan pemenang dari wilayah lain. Untuk Finalis yang belum beruntung,  Jangan berkecil hati, tetap semangat dan teus berjuang untuk mencapai kesuksesan. 
Semoga gelar yang di berikan kepada para pemenang, tidak lantas menjadikannya sebagai alasan untuk menjadi sebuah kesombongan dan sikap tinggi hati. Akan tetapi menjadikan gelar yang di berikan sebagai suatu tanggung jawab yang konsisten untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai Abang None Buku Jakarta Pusat 2012. 


SALAM ABANG NONE BUKU JAKARTA PUSAT 2012 !!! ^_^

Senin, 11 Juni 2012

Remaja Batik Indonesia rayakan HUT DKI Jakarta 485

Tepat kemarin10 juni 2012, bertempat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Komunitas Remaja Batik Indonesia ikut berpartisipasi dalam acara ulang tahun Kota DKI Jakarta ke-485. Acara tahunan yang selalu di adakan di jakarta ini, di sambut antusias oleh warga Jakarta. seluruh hadirin dan undangan, termasuk Gubernur DKI Jakarta, duduk di mimbar kehormatan yang di tempatkan di depan kantor Balai Kota.  acara yang berlangsung dari pukul 13.00 s.d 16.30 ini, di kemas dalam bentuk Parade Karnafal. Jadi semua peserta karnafal, long march yang start nya dari Monas, melewati Balai Kota, berlanjut melewati jalan M.H. Thamrin, berputar di pusat perbelanjaan Sarinah, dan kembali lagi ke Monas. acara yang hanya satu tahun sekali ini, di hadiri oleh lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari beberapa komunitas yang ada di Jakarta, termasuk Komunitas Remaja Batik Indoneisa. 

Sebagai mitra dari museum Tekstil Jakarta, Remaja Batik Indonesia berjalan membawa emblem Museum Tekstil dan sekaligus memperkenalkan kain batik nusantara kepada seluruh masyarakat luas, terutama warga Jakarta. Untuk model wanitanya memakai kostum karnafal, sedangkan model pria nya mengenakan kostum batik, yang di rancang oleh Komunitas Remaja Batik itu sendiri. Lenggak-lenggok para model yang berasal dari Komunitas Remaja Batik ini, di iringi dengan alunan musik tradisional khas DKI Jakarta, yaitu Tanjidor. Mudah mudahan pemerintah provinsi DKI Jakarta teteap mempertahankan acara tahunan ini, untuk menjuat pariwisata DKI Jakarta, dan semoga dengan bertambahnya usia Ibukota Indonesia ini, Kota Jakarta akan semakin maju dan berkembang di masa yg akan datang. Aminnnnn :)

Sabtu, 09 Juni 2012

Perjuangan :)


Malem minggu ini sama kaya malem minggu biasanya. Di rumah, di dalem kamar, di depan netbook. 
Tugas numpuk banget. gue bingung deh, gue baru aja pengumuman kelulusan kemaren, tapi kenpa sekarang masih punya tugas ya? hahahah. iya. ini tugas tuh salah satu persyaratan gue buat ikutan Abang None Buku (ABNONKU) Jakarta Pusat 2012. Mungkin bagi kalian asing banget apa itu Abang None Buku, dan denger Abang None Buku mungkin juga baru pertama kalinya. yang terkenal ya ajang Abang None Pariwisatanya yang biasa kita kenal ABNON JAKARTA.
Ya sama, gue juga baru denger ada ajang Abang None Buku itu sekitar beberapa bulan yang lalu, dan itu gue di kasih tau sama temen gue namanya Ka Daveta Fajardini, Doi adalah None Buku Jakarta Utara 2011 dan Wakil II None Buku DKI Jakarta 2011. Nah, akibat pertemuan singkat itulah, Non Dave ini ngajakin gue buat ikutan abnonku 2012. sampe akirnya pembukaan pendaftaran abnonku yang pertama di buka di wilayah Jakarta Pusat. karna gue antusias banget buat ikutan abnonku ini, akirnya gue bela-belain dateng ke perpustakaan umum daerah jakarta pusat, yang berlokasi di Jl. Tanah Abang I, Kebon Jahe, 10160 Jakpus. buat daftar abnonku ini, dan akirnya gue ga nyangkaa, asli persyaratannya banyak banget, susah pula. ;"(. bayangin aja cuma dalam waktu 10 hari, di suruh buat essay yang berhubungan sama tema, dan buat artikel tentang synopsis buku sebanyak 4 buku (2 buku fiksi sama 2 buku non fiksi) dan minimal di tulis 8 lembar di ketas A4. dan gak cuma itu aja, masih banyak aturan aturan pengetikannya. kaya harus huruf Time New Roman lah, jarak spasi antar kata 1,5 lah, terus batas kanan 2,5cm, bates kiri 3,5cm, bates atas, bates bawah itu semua kudu di perhatiin. aduhhhh banyangin aja, gimana gue gak pusing coba. Namanya aja Abang None Buku, yang ujung ujungnya nanti kita jadi duta buku. yang namanya duta buku ya harus bisa bikin resensi synopsis dan lain lainnya.
 Yaaaaa, gue sadar gue ga boleh ngeluh atas semua ini. semuanya harus gue jalanin dengan ikhlas. 
Oiya, loe tau gak sih? ini semua berbarengan sama SNMPTN 2012. lo bayangin, gue harus pinter pinter bagi waktu gue untuk bimbel, belajar buat SNMPTN, dan ngetik bikin synopsis buku yg seabrek-abrek ini, al hasil setiap malem gue begadang buat itu semua. (-_-). 
mana 2 hari lagi udah SNMPTN. 
"ya ALLAH :( berikanlah aby kekuatan fisik dan otak untuk menjalani ini semua".
Dengan ini semua, gue ga boleh ngeluh, karna ini adalah jalan yang gue ambil dan gue pilih. Gue harus semangat  biar jadi Abang Buku Jakpus 2012 (aminn), hehehee. dan mudah mudahan gue lolos SNMPTN tulis dan di terima di Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNJ (aminnnnnnnn)
dan semoga apa yang gue kerjain sekarang akan membuakan hasil yang membahagiakan nanti ^_^

Kamis, 31 Mei 2012

blog baru ;)

malem ini, akirnya kesampean juga buat bikin blog sendiri ;) senengnya.
jadi mulai sekarang kalo mau curhat atau luapin segala emosi dan keluh kesah bisa di tuangin di blog ini deh ehehehe